PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PONDOK PESANTREN
LATAR BELAKANG
Pendiikan merupakan pilar bangsa yang utama dalam pembangunan suatu bangsa,oleh karena itu suatu keniscayaan pembangunan suatu bangsa tanpa pendidkan ,dan kemajuan bangsa pasti dilihat dari pendidkan di suatu bangsa tersebut. Pembangunan pendidiksn merupakan amanat pembukaan UUD 45 yang menyatakan bahwa pendirian Negara republic Indonesia antara lain adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa , maka dalam UUD NO 20 tahun 2003 menyebutkan salah satu fungsi pendidkan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi pada kenyataannya pendidkan di Indonesia sekarang tidak seperti yang diharapkan pada UUD ,masih banyak para pejabat Negara yang tidak bermoral, banyak yang korupsi bahkan sekarang korupsi sudah menjadi sebuah tradisi di berbagai tempat ,dan juga anak sekolah banyak yang tawuran ,pemerkosaan dll,
Bangasa Indonesia ini sedang mengalami krisis kepemimmpinan dan krisis moral ,dengan adanya tersebut yang harus di salahkan pasti tentang pendidkikan di Indonesia,yang berkaitan dengan moral dan perilakunya. Pesantren sebagai salah satu sub system pendidikan di Indonesia,yang mempunyai keunggulan dan karakteristik khusus dalam mengaplikasikan pendidikan karakter bagi anak didiknya,yang mengajarkan akhlak yang islami,pendidikan karakter di pesantren sangat efektif karena di pesantren pendidikan menyeluruh tercipta,dan pesantren sangatlah cocok sebagai basis pendidikan karakter di Indonesia,apa lagi pesantren hanya ada di Indonesia. Dan selain ilmu agama yang mendasari pendidikan karakter santri dalam pengaplikasiannya juga di menerapkan beberapa kebiasan yang membentuk karakter.
PENGERTIAN KARAKTER DAN PENDIDIKAN KARAKTER
Karakter adalah suatu perilaku seseorang yang mengandung moralitas dan moral itu tersendiri mengandung beberapa pengertian antara lain ; adat istiadat ,sopan santun ,dan perilaku.Dan perilaku itu sendiri adalah budi pekerti,jadi karakter seorang tidak terlepas dari itu semua ,tetapi dalam islam agama lah yang mengajarkan manusia untuk menjadi seorang yang berkarakter baik melalui ajaran agama mentaati perintah dan larangan agama. Menurut kamus besar bahasa Indonesia karakter memiliki arti ; 1 sifat – sifat kejiwaaan akhlak atau budi pekerti yang membedakan seorang dari yang lain ,2) karakter bisa bermakna juga huruf. Dan menurut Dr.maufur dalam bukunya landasan dan kontens pendidikan (2014) karakter adalah sesuatu menyangkut perilaku yang sangat luas ,mengandung nilai nilai kerja keras ,kejujuran disiplin mutu ,estetika komitmen ,tanggung jawab dan rasa kebangsaan yang kuat dan juga karakter merupakan nilai nilai perilaku yang berhubungan dengan tuhan yang maha esa ,seama manusia, lingkungan ,bangsa dan diri sendiri yang terwujud dalam pikiran perasaan perkataan sikap dan perbuatan berdasarkan norma – norma agama ,hokum tatakrama ,budaya dan adat istiadat. Menurut ditjen mendikdasmen-kementrian pendidikan nasional ,karakter adalah cara berpikir dan perilaku yang menjadi cirri khas tiap individu untuk hidupdan berkerja sama , baik lingkup keluarga , masyarakat, bangsa dan Negara .Individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan dan siap mempertanggung jawabkan setiap keputusan yang telah di perbuat.
Karakter seorang sangatlah mempengaruhi perkembangan ,pembangunan suatu bangsa apabila dari karakter seseorang saja tidak baik pasti dalam pekerjaan sangatlah mempengaruhi apalagi dalam membangun suatu bangsa,contoh kecilnya ketika Negara membangun suatu infrastruktur atau pun layanan public dan seseorang yang diamati dalam pembangunan tersebut tidak mempunyai karakteristik yang baik pasti 6 sesorang tersebut akan melakukan berbagai kecurangan seperti korupsi dana pembangunan tersebut ataupun menjalankan penbangunan dengan tidak ada rasa tanggung jawab,oleh sebab itu untuk membuat orang membuat orang berkarakter baik di perlukan wadah atau tempat untuk mengajarkan seseorang berkarakter baik dari dini. Adapun pengertian pendidikan karakter itu sendiri secara sederhana adalah pendidikan karakter dapat di definisikan sebagai segala usaha yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi karakter peserta didik baik perilaku maupun moral dan sebagainya.
Menurut Dr. maufur pendidikan karakter adalah suatu system penanaman nilai nilai karakter kepada warga lembaga pendidikan yang meliputi komponen pengetahuan,kesadara atau kemauan dan tindakan untuk melaksanakan nilai nilai tersebut ,baik terhadap tuhan yang maha esa sesama manusia, bangsa, lingkungan maupun diri sendiri sehingga akan menjdadi insane kamil. Dan menurut Thomas lickona pengrtian pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami,memperhatikan dan melakukan nilai nilai yang inti. Adapun T. ramli (2003) menyatakan bahwasanya pendidikan karakter memiliki esensi yang sama dengan pendidikan moral atau akhlak.
Dalam konteks pendidikan di Indonesia pendidikan karakter ialah pendidikan nilai yakni penanaman nilai nilai luhur yang di gali dari budaya bangsa Indonesia pijakan utama yang harus dijadikan sebagai landasan dalam menerapkan pendidikan karakter ialah nilai moral universal yang dapat di gali dari agama, ada beberapa nilai karakter bangsa yang disepakati oleh para pakar untuk diajar oleh peserta didik yaitu rasa cinta kepada tuhan yang maha esa dan ciptaanya tanggung jawab hormat jujur dan santun, kasih sayang peduli mampu bekerja sama, percaya diri, kreatif mampu di ajak bekerja sama pantang menyerah adil serta mempunyai sifat kepemimpinan rendah hati cinta damai dan cinta persatuan oleh sebab itu guru harus berusah menumbuhkan nilai–nilai tersebut melalui keteladanan yang nyata bukan hanya sekedar pengajaran dan wacana, walaupun beribu kali berbicara tentang pendidikan karakter kalau tidak ada keteladan dan pengaplikasiannya pasti tidak akan terwujud pendidikan karakter tersebut.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI PONDOK PESANTREN
Dalam mewujudkan generasi yang baik dan bekarakater ,pada saat ini pemerintah gencar mengkampanye kan pendidikan karakter dan revolusi mental,sayanggnya implementasi dari pendidikan karakter masih simpang siur dan belum jelas . Menurut pandapat KH. Abdullh syukri zarkasyi, bahwa pendidikan karakter itu sangat efektif di dalam pesantren, karena di pesantren pendidikan integral tercipta, pendidikan karakter itu menciptakan orang yang bekarakter, karakter di bangun bukan hanya sekedar dengan pembelajaran akan tetapi juga dengan pengajaran, pelaatihan, pembiasaan, pembinaan, penugasan, dan disini artinya pendidikan agama dan moralitas diintegrasikan. Saat ini pendidikan karakter yang sedang diaplikasikan disekolah umum hanya pada pemahaman umum yang yaitu pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti yang melibatkan aspek pengetahuan dan perasaan dan tindakan belum menjelaskan dimana pendidikan agamanya, padahal pendidikan agama adalah kunci utama untuk terciptanya karakter dan moral, kalau hanya sebatas pemahaman seperti itu seorang yang ateis pun bisa berkarakter .
Dalam dunia pesantren pendidikan pertama yang di ajarkan adalah dengan ketauhidan yaitu bagaimana seseorang mengenal tentang tuhannya, dan ajaran di mana agama meyuruh apa yang diperintahkan tuhanya dan menyuruh meninggalkan apa yang dilarangnya untuk itu kalau seorang umat mentaati perintah agama dengan baik tanpa disadari akan membentuk pribadi seorang yang baik. Pesantren sebagai salah satu sub system pendidikan nasional mempunyai keunggulan dan karakteristik khusus dalam mengaplikasikan pendidikan karakter bagi anak didiknya karena pesantren mempunyai jiwa yang dintanamkan kepada anak didiknya dan jiwa ini yang menjadi kelangsungan pendidikan di sebuah lembaga.diantaranya jiwa yang ada pesantren modern adalah: keikhlasan, kesederhanaan, kemandirian ukhuwah islamiyah dan kebebasan. Transformasi nilai –nilai pendidikan pesantren yang berlangsung sepanjang tahun, melalui berbagai sarana (lisan, perbuatan, dan kenyataan, telah mampu memadukan seluruh komponen pesantrn dalam satu barisan, sehingga tidak terjadi tarik menarik kepentingan sepihak dan pihak lainnya. Semuanya melandasi gerak langkahnya 9 dengan bahasa keikhlasan dan kesederhanaan,kesungguhan perjuangan untuk menggapai ridha Allah. Semua santri dan pengasuh pondok mempunyai keterikatan pada system hingga budaya yang telah terbentuk di lingkungan pesantren dan mereka mempunyai kesadaran keterpanggilan dan loyalitas yang baik kepada nilai nilai yang ada di pesantren dan juga pemimpinya, dan solidaritas ini menumbuhkan kekuatan dahsyat dalam proses pendidikan karakter di pesanren.
Tri pusat pendidkan tidak terlapas dari tiga faktor yang saling mempengaruhi yaitu pendidikan sekolah, pendidikan keluarga dan pendidikan di masyarakat dan semua itu harus dapat dukungan dari pemerintah. Apa bila tri pusat pendidikan susah di realisasikan di luar, di pesantren tri pusat pendidikan dapat di padukan. Para santri hidup bersama di asrama yang padatnkegiatan dan penuh disiplin, di bawah bimbingan dari para guru dan pengasuh. Totalitas pendidikan di pesantren menerapkan pendidikan dengan mengandalkan keteladanan, penciptaan lingkungan dan melalui berbagai tugas dan pembiasaan . Selain menjadiakan keteladanan sebagai modal pendidikan utama ,penciptaan miliu lingkungan pendidikan juga sangat penting ,lingkungan pendidikan itulah yang mendidik , penciptaan lingkungan pendidikan melalui ,penugasan, pengajaran ,pembiasaan ,pengarahan dan keteladanan ,dan semua itu mempunyai pengaruh yang sangat besar.
Dalam totalitas kegiaatan ,setiap hari santri di biasakan bangun pagi dan setelah itu di biasakan sholat tahajut dan setalah membaca al quraan dan dan di lanjutkan dengan sholat shubuh , dan di biasakan pergi ke masjid dengan tepat waktu, hal ini yang membuat watak seseorang menjadi tepat waktu dalam melakukan semua kegiatan, dan salah satu contoh pembiasaan kecil yang lain santri di biasakan dengan budaya antri ketika makan dan juga tepat waktu kalau tidak makan tepat waktu ada hukuman sendiri dari kakak kelas mereka dan masih banyak contoh pembiasaan yang lainnya, dan contoh pendidikan penugasan yang santri yang paling senior maupun semi senior di tugaskan untuk menjadi pengurus organisasi santri dan organisasi tersebut mencakup banyak bagian diantaranya bagian keamanan yang mengurusi disiplin santri dari bangun sampai tidur ,dan apa bila ada santri yang melanggar bagian tersebut berhak memberikan hukuman bagi santri , dan bagian ada bagian koperasi pelajar yang mungurusi keperluan santri ,dan memegang keluar masuknya uang dan tanpa di bayar ,dan itu adalah salah satu bentuk pendidikan penugasan yang dimana melatih kejujuran dan keikhlasan mereka ,dan adanya bagian penggerak bahasa yang dimana 10 santir senior mengurusi bahasa santri bahasa arab dan inggris yang mana yang mengurusi bahasa santri di tuntut untuk bisa berbahasa arab dan inggris dan masih juga banyak contoh yang lain ,diantarnya dari pramuka di dalam pramuka maupun di luar pramuka banyak terdapat pendidikan kepemimpinan kalau di luar pramuka ada yang namaya ekstra kulikuler dan dari semua ekstra kulikuler mempunyai struktur berorganisasi dan di setiap mereka di tuntut harus mampu menjadi pemimpin.
Dan setiap sebelum melakukan kegiatan yang pasti mereka selalu ada arahan , dari para guru maupun santri senior. Dan dalam pendidikan keteladanan semua guru atau pengasuh harus menjadi teladan yang baik bagi santrinya, di dalam asrama karena santri senior yang mengurusi santri junior mereka harus menjadi teladan yang baik yang sesuai dengan akhlak yang di ajarkan rasullah. Dan masih banyak contoh kegiatan pembentukan karakter yang ada di peasantren modern, dan semua totalitas kegiatan mengandung pendidikan ,apa yang dilihat dan apa yang di dengar dan apa yang di raskan adalah pendidikan.
KESIMPULAN
Pendidikan sangatlah penting bagi orang Indonesia apa lagi yang namanya karakter tidak bisa di buat buat tetapi melalui pembiasaan , pendidikan di Indonesia sekarang hanya memprioritraskan pengajaran umum saja dan jarang menekankan pengajaran pendidikan agama ,dan yang terjadi moral anak sekolah sekarang menurun karena mimimnya pendidikan agama yang di tanamkan pada peserta didik. Tri pusat pendidikan yang meliputi pendidika di sekolah , di keluarga ,dan masyarak sangat berpengaruh sekali pada pembentukan karakter seseorang ,dan di pesantren tiga tri pusat pendidikan ini sudah mencakup semuanya ,dari pendidikan lingkungan yang baik dan para guru yang selalu membimbing santri dua puluh empat jam dan keteladan mereka perlu di patut di contoh, dan juga di pesantren tidak Cuma belajar mengajar tetapi tanpa di sadari mereka belajar untuk bermasyarakat,dan mereka di tuntut untuk menjadi mundzirul qoum.
Terimakasih
BalasHapusSemoga bermanfaat ya
BalasHapus