HUBUNGAN AGAMA,ISLAM DAN FILSAFAT

BAGAIMANA HUBUNGAN AGAMA,ISLAM DAN FILSAFAT? 



  1. Pengertian Agama dan Filsafat

        Agama   secara   terminologi   berasal   dari   bahasa   Sansakerta   yaitu   a   berarti   tidak   dan gama berarti kacau. Menurut Endang Saefudin Anshari agama atau  dien  (Bahasa Arab) dan religi  (Bahasa   Inggris)   yaitu   suatu   sistem   tata   keimanan   dan   keyakinan   atas   sesuatu   yang mutlak di luar manusia dan suatu sistem tata peribadatan manusia kepada yang Maha Mutlak.

    Ahmad Tafsir membagi definisi agama yaitu menekankan dari segi rasa iman kepada sesuatu dan agama sebagai peraturan agar manusia dapat mentertibkan dirinya. Khalil Gibran memandang agama sebagai sesuatu yang menjamin manusia selamat didunia   dan   di   akherat.   Rabindranath  Tagore  menyebut   agam   sebagai   tata   sistem   nilai   yang diberikan   Tuhan   kepada   manusia.   

    Sementara  itu,   dalam   buku   “Pengantar   Ilmu   Filsafat”menuliskan bahwa agama adalah perasaan yang mendalam akan ketergantungan, kepercayaanpada bukan kekuatan manusia, dan cinta kepada Tuhan. Dari   pemaparan   berbagai   definisi   di   atas,   dapat   disimpulkan   bahwa   agama  adalah sistem nilai atau sistem ajaran yang memberitahu kepada manusia bagaiamana hidup dengan baik dan tentang arti kehidupan ini. 

       Filsafat   berasal   dari   bahasa   yunani,   philo   yaitu   cinta   dan   shopia   yaitu  bijaksana.Dalam buku “Metodologi penelitian filsafat”, pengertian filsafat terbagi menjadi dua : filsafatitu   refleksif  dan   sebuah   ilmu.   Filsafat   merupakan   kegiatan   perenungan   tentang   hakikat realitas yang meliputi hakikat manusia, semesta dan Tuhan, maka disebut refleksif. Sementara itu, filsafat merumuskan hakikat realitas secara sistematis-metodis. Filsafat itu sebuah ilmu karena menjadi sitematisasi pandangan hidup secara menyeluruh. (https://123dok.com/document/q0e54rvy-makalah-hubungan-filsafat-dan-agama.html )

       2.  Hubungan Agama dan Filsafat

        Perbedaan-perbedaan  filsafat  dan  agama  pasti  akan  memunculkan  suatu  pertanyaan tentang hubungan   atau   keterkaitan.   Filsafat   menggunakan   rasio   membantu   seseorang memperkuat  keimanannya.   Menurut   Bacon,   filsafat   akan   menolong   kita   menanamkan keyakinan-keyakina  fundamental   religius   dalam   suatu   fondasi   intelektual.   Maka   dari   itu,manusia harus menempatkan filsafat sebagai metode berpikir dalam memahami agama bukan sebagai agama baru. 

    Hubungan   antara   agama   dan   filsafat   sangat   dekat.   Dalam   agama   kita  berusahamenyesuaikan   diri   dengan   dunia   dan   diri   kita   sendiri.   Banyak   agama   yang  meyakinkan keimanannya   dengan   dunia   secara   keseluruhan   contohnya   mengimani   berbagai  ciptaanTuhan. Tetapi, ini bukan inti dari agama karena yang inti atau utama dalam agama adalah ibadah kepada Tuhan atau meraih kebajikan dan perlindungan-Nya. 

        Filsafat adalah metode berpikir yang dimanfaatkan fungsi-fungsi dan saran berpikiryang dimiliki manusia. Dalam agama Islam, manusia yang seperti itu adalah manusia yangmemanfaatkan seluruh dayanya. Filsafat memberikan perluasan terhadap pengetahuan alam semesta.   Manusia   merenungkan  dengan   metode   filsafat   untuk  mengetahui   apa   kekuasaan Tuhan. Tujuan   dari   filsafat  berkaitan  dengan   agama.   Filsafat  bertujuan   cinta   akan kebijaksanaan,   ketentraman,   dan  mencapai  kepuasan   batin.   Sementara  agama   tujuan memahaminya adalah menciptakan ketentraman, harmoni, penyesuaian dan keselamatan.

    3. Hubungan Filsafat dan Agama Islam

        Filsafat ternyata berkembang di kalangan muslim. Banyak para tokoh muslim yang merupakan  filsuf   Islam.   Tetapi,   dalam   penamaan   filsafat   Islam   sangat   berbeda-beda.Nurcholis Madjid menyebut filsafat adalah bagian dari hikmah. Hikmah ialah rahasia Tuhan yang tersembunyi yang hanya bisa diambil manfaat dan pelajarannya pada masa dan waktulain.   

       Selain   itu,   filsafat   disebut  juga  filsafat   arab.   Meskipun   berbeda   penamaan   tetapi definisinya sama bahwa filsafat Islam adalah pengetahuan tentang hakikat, rahasia dan tujuan Islam, baik yang menyangkut materinya maupun penetepannya.Perkembangan   filsafat   diakui   menjadi  bagian   dari   agama   (Islam)   karena  memiliki tujuan   yang   sama   yakni   mencari   hakikat  kebahagiaan   dengan   jalan   yang   benar.  Dalam perkembangan   lain,   filsafat   Islam   berbeda  dengan   filsafat   Yunani.   Hal   ini  dikarenakan memiliki suatu pemikiran tersendiri dan sumber utama yaitu Al-Qur’an.

       Jika   dilihat   dari   persperktif   lain,   filsafat   terasa   butuh   menurut   tokoh-tokoh  muslim yang   digunakan   sebagai   metode   berpikir   yang   rasio   dan   ilmiah.   Sebagai   contoh  terdapa tobjek filsafat menurut ahli ushul fiqh yaitu falsafah tasyri dan falsafah syariah. Falsafah tasyri adalah filsafat yang menguatkan hukum Islam sementara falsafah syariah adalah filsafat yang diungkapkan dari materi-materi hukum. 

    Tokoh-tokoh filsuf muslim yang terkenal yaitu Al-Kindi, Ar-Razi, Al-Farabi, IkhwanAsh-Shafa’, Ibnu Maskawaih, Ibnu Sina, Al-Ghazali, Ibnu Bajjah, Ibnu Tufail, Ibnu Rusyd. Mereka telah menganggap pentingnya filsafat sebagai metode yang digunakan dalam agamaterutama   agama  Islam.  Jika   kita   mencari   lebih   lanjut   terdapat   sebuah   ayat  yang   berkaitandengan pemikiran (filsafat) yaitu dalam Q.S Al-Baqarah ayat 164.

        "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang,bahtera yang berlayar di laut membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allahturunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)-nya dan Dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan, dan pengisaran angin dan awan yangdikendalikan antara langit dan bumi; sungguh (terdapat) tanda-tanda (keesaan dan kebesaranAllah) bagi kaum yang memikirkan." (Q.S Al-Baqarah ayat 164)

    Dalam   ayat   ini   secara   tidak   langsung   Allah   menyuruh   kita   untuk   berpikir,merenungkan segala penciptaan-Nya. Maka dari itu, para filsuf muslim menggunakan metode filsafat untuk  lebih  mengokohkan  agama  Islam bukan bermaksud menyelewengkan  agama mereka.

KESIMPULAN

    1. Agama adalah sistem nilai atau sistem ajaran yang memberitahu kepada manusia bagaiamana hidup dengan baik dan tentang arti kehidupan ini. Sementara filsafat adalah cinta akan kebijaksanaan atau perenungan (reflektif) dan sebuah ilmu yang sistematis.

    2.Perbedaan filsafat dan agama yaitu jika filsafat merupakan awal dari keragu-raguandan berpikir logis sedangkan agama berasal dari Tuhan yang kebenarannya mutlak tidak bisa diganggu gugat. Sehingga menurut M.Quraish Shihab, hubungan antara ilmu pengetahuan -termasuk filsafat- tidak mungkin sederajat karena agama turun dengan   kemutlakannya   sedangkan   filsafat   dan   ilmu  pengetahuan   hadir   bersama relativitasnya.

   3.Filsafat   dan   agama   saling   berhubungan.   Filsafat  adalah   metode   berpikir  yang dimanfaatkan  fungsi-fungsi   dan   saran   berpikir   yang   dimiliki  manusia.  Manusia merenungkan  dengan  metode   filsafat   untuk   mengetahui   apa   kekuasaan  Tuhan. Adapun, tujuan dari filsafat berkaitan dengan agama. Filsafat bertujuan cinta akan kebijaksanaan,   ketentraman,   dan   mencapai  kepuasan   batin.   Sementara   agama tujuan memahaminya adalah menciptakan ketentraman, harmoni, penyesuaian dan keselamatan.

    4.Filsafat ternyata juga berkembang di kalangan muslim di Arab. Maka terciptalah filsafat Islam. Filsafat Islam menggunakan pemikiran yang sumber utamanya Al-Qur’an. Filsafat menjadi metode dalam agama Islam. Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an yang menyuruh manusia untuk menjadi manusia berpikir dalam Q.S Al-Baqarah ayat 164. Maka dari itu, filsafat berkaitan dengan agama Islam.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TERNYATA SEPERTI INI PERAN PONDOK PESANTREN DALAM PENYEBARAN AGAMA ISLAM

ISLAM DAN GLOBALISASI